Pentingnya Akuntansi dalam Pengambilan Keputusan Manajemen

Pentingnya Akuntansi dalam Pengambilan Keputusan Manajemen


Untuk menjalankan bisnis, Anda memerlukan information, catatan, laporan, analisis, informasi akurat tentang aset, utang, kewajiban, keuntungan; dan itulah mengapa Akuntansi Penting untuk setiap kegiatan bisnis.


Informasi akuntansi sangat penting bagi manajemen atau pengambilan keputusan tubuh suatu organisasi.


Manajemen tidak dapat memutuskan tanpa informasi yang masuk akal untuk mendukungnya.


Untuk membuat keputusan itu, harus didasarkan pada fakta dan angka asli. Untuk memutuskan setiap tingkat manajemen, informasi sangat penting.


Akuntansi memberikan informasi manajemen mengenai posisi keuangan bisnis, seperti; untung dan rugi, biaya dan pendapatan, kewajiban dan aset, dll.


Itulah mengapa pentingnya akuntansi dalam bisnis sangat besar.


Untuk membuat keputusan yang tepat, Manajemen bergantung pada information statistik dan informasi yang disediakan oleh akuntansi.


Tujuan utama Akuntansi adalah untuk mencatat transaksi keuangan secara sistematis dalam pembukuan dan untuk mengetahui untung-rugi dan posisi keuangan suatu bisnis.


Penetapan laba-rugi dan posisi keuangan, interpretasi dan analisis akun dan laporan, pengembangan sistem akuntansi, kumpulan information statistik dan ekonomi, perumusan prinsip keuangan dan perencanaan keuangan dan hasil pengendalian sesuai rencana, dll adalah fungsi utama Akuntansi.


Di zaman present day ini, Akuntansi berhubungan langsung dengan pengelolaan keuangan.


Karena konsep dan manajemen entitas, Perusahaan saham gabungan, sarana komunikasi dan bisnis internasional yang berkembang, dll. Lingkup bisnis telah berkembang sedemikian rupa sehingga manajemen bergantung pada berbagai information dan informasi akuntansi untuk mengambil berbagai keputusan.


Akuntansi mencegah penyalahgunaan aset, meningkatkan produksi dan laba, mengendalikan biaya dan membantu meningkatkan efisiensi manajemen secara keseluruhan.


Peran manajemen sangat penting dalam keseluruhan perkembangan suatu organisasi bisnis.


Fungsi manajemen adalah perencanaan, pengorganisasian, pengumpulan elemen bisnis, motivasi, koordinasi, pengendalian dan penganggaran, dll. Keberhasilan penyelesaian fungsi manajemen ini tergantung pada sistem akuntansi yang efisien.


Akuntansi adalah sistem berkelanjutan yang menunjukkan posisi keuangan suatu entitas bisnis dengan mengidentifikasi peristiwa ekonomi dan mencatat, menganalisis, dan menyajikannya.


Akuntansi memberikan informasi tentang posisi keuangan entitas ekonomi.


Pentingnya Akuntansi dalam Bagian Bisnis dijelaskan di bawah ini;


Pentingnya Akuntansi dalam Perencanaan


Perencanaan yang tepat sangat diperlukan untuk keberhasilan penyelesaian berbagai kegiatan manajemen.


Perencanaan kas, perencanaan penjualan, perencanaan pengadaan, penentuan jumlah stok, perencanaan pengembangan, penetapan target laba, dll sangat bergantung pada information dan informasi akuntansi.


Pentingnya Akuntansi dalam Organisasi


Akuntansi memainkan peran yang sangat essential dalam pelaksanaan yang tepat dari fungsi-fungsi penting dari organisasi manajemen.


Akuntansi membantu manajemen-organisasi dengan memberikan informasi seperti persentase keuntungan atas modular, posisi investasi modular, efisiensi manajemen dalam pengendalian, dll.


Pentingnya Akuntansi untuk Motivasi


Buruh-karyawan harus dimotivasi untuk mencapai kinerja yang diharapkan. Imbalan finansial adalah salah satu faktor pendorong utama pekerjaan.


Manajemen harus menyadari posisi keuangan bisnis untuk memberikan keuntungan finansial. Akuntansi membantu manajemen dengan menyediakan informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan yang tepat.


Pentingnya Akuntansi untuk Koordinasi


Salah satu fungsi utama manajemen adalah untuk mencapai target akhir bisnis dengan mengoordinasikan berbagai kegiatan departemen yang berbeda. Akuntansi membantu dalam mengkoordinasikan berbagai kegiatan berbagai departemen bisnis.


Ini juga membantu manajemen dalam penyesuaian pembelian dengan penjualan, pengeluaran dengan pendapatan, penjualan dengan realisasi piutang hutang, dll.


Pentingnya Akuntansi dalam Kontrol


Fungsi utama dari manajemen modern adalah perencanaan dan pengendalian.


Pengendalian sangat penting agar kegiatan selesai sesuai dengan rencana. Akuntansi dapat banyak membantu manajemen dalam mengontrol.


Pentingnya Akuntansi sebagai Media Komunikasi


Akuntansi memainkan peran penting sebagai media dalam mengkomunikasikan berbagai informasi dari berbagai departemen, bisnis, dan rencana tindakan manajemen ke berbagai departemen.


Misalnya, di zaman present day; akuntansi dianggap sebagai media komunikasi terbaik dalam memberikan informasi kepada manajemen mengenai pembelian dan stok, waktu pembelian, harga beli dan harga jual, dll.


Selain itu, fungsi Akuntansi adalah mengumpulkan dan memberikan informasi tentang bisnis kepada berbagai pihak yang berkepentingan.


Pentingnya Akuntansi dalam Penganggaran


Penyusunan berbagai anggaran sangat penting untuk menjalankan bisnis dengan sukses. Informasi historis yang diperlukan dalam penyusunan anggaran disediakan oleh Akuntansi.


Pentingnya Akuntansi dalam Nasihat Profesional


Seorang akuntan yang efisien dan jujur membantu manajemen dengan nasihat profesional yang berharga untuk pengembangan bisnisnya. Di period present day dengan kompleksitas manajemen bisnis juga menjadi kompleks.


Dalam aspek ini, peran akuntansi sangat penting. Efisiensi manajemen tergantung pada efisiensi penggunaan informasi akuntansi. Di negara maju akuntan dianggap sebagai manajer yang efisien dan sukses.


Di zaman present day ini, dalam organisasi besar akuntan termasuk dalam komite manajemen. Dapat dikatakan bahwa Akuntansi dan Manajemen saling bergantung. Akuntansi adalah alat penting untuk manajemen.


Informasi akuntansi sangat dibutuhkan bagi manajemen. Akuntansi membantu manajemen dalam perencanaan, pengorganisasian, motivasi, pengendalian koordinasi, penganggaran.


Akuntansi memberikan informasi keuangan dan ekonomi yang diperlukan oleh compositions pengelolaan organisasi. Manajemen adalah penggunaan interior informasi akuntansi.


Untuk itu manajemen dunia bisnis yang kompetitif ini harus sigap dan cekatan dalam mengambil keputusan.


Akuntansi memberikan informasi yang memungkinkan manajemen membuat keputusan penting untuk bisnis. Akuntansi adalah alat penting bagi manajemen karena dianggap sebagai "Bahasa Bisnis".


Pekerjaan Akuntan dalam Akuntansi dan peran Akuntan dalam pengambilan keputusan


Akuntan membantu entitas menjadi peserta yang sukses, etis, dan bertanggung jawab dalam masyarakat. Kegiatan utama mereka meliputi observasi, pengukuran, dan komunikasi.


Kegiatan ini bersifat analitis dan mengacu pada beberapa disiplin ilmu lain (misalnya, ekonomi, matematika, statistik, ilmu perilaku, hukum, sejarah, dan bahasa/komunikasi).


Akuntan mengidentifikasi, menganalisis. merekam, dan mengumpulkan kebijaksanaan, perkiraan, prakiraan, dan information lain tentang privasi unit; kemudian mereka menerjemahkan information tersebut menjadi informasi yang dapat berguna, untuk tujuan tertentu.


Akuntan merancang dan memelihara sistem akuntansi, sistem informasi pusat entitas. untuk membantu mengendalikan dan menyediakan catatan aktivitas entitas. sumber daya, dan kewajiban. Sistem tersebut juga memfasilitasi pelaporan semua atau sebagian pencapaian entitas untuk beberapa waktu dan statusnya pada titik waktu tertentu.


Adapun manfaat Sistem Akuntansi dalam organisasi, diantaranya;

1. Membantu manajer membuat keputusan tentang perakitan sumber daya. mengendalikan, dan menyelenggarakan kegiatan pembiayaan dan operasional; dan

2. Membantu pengguna lain (karyawan, financial backer, kreditur, dan lain-lain—biasanya 'disebut' pemangku kepentingan) dalam membuat kredit investasi, dan keputusan lainnya.


Sistem akuntansi juga harus menyediakan pengendalian internal untuk memastikan bahwa:

1. Undang-undang dan kebijakan perusahaan diterapkan dengan benar;

2. Catatan akuntansi akurat;

3. Aset perusahaan digunakan secara efektif (misalnya, saldo kas menganggur diinvestasikan untuk mendapatkan pengembalian);


Langkah-langkah diambil untuk mengurangi kemungkinan kehilangan aset atau menimbulkan kewajiban dari kegiatan penipuan atau serupa, seperti kecerobohan atau ketidakjujuran karyawan, pelanggan. atau pemasok. Banyak dari kontrol ini sederhana (misalnya, penomoran dokumen dan akuntansi untuk semua nomor; yang lain memerlukan pembagian tugas di antara karyawan untuk memisahkan tugas pencatatan dan penjagaan untuk mengurangi peluang pemalsuan catatan dan pencurian atau penyalahgunaan aset.


Semua sistem pengendalian internal perusahaan biasanya mencakup fungsi dan personel review inside untuk memastikan bahwa prosedur penanganan information dan perlindungan aset/kewajiban yang ditentukan telah diikuti.


Pengendalian internal menggunakan berbagai pendekatan, termasuk pengamatan aktivitas saat ini, pemeriksaan transaksi masa lalu, dan simulasi yang sering menggunakan sampel atau transaksi fiktif untuk menguji keakuratan dan keandalan sistem.


Akuntan mungkin juga bertanggung jawab untuk menyiapkan beberapa jenis dokumen.


Banyak dari ini (misalnya, gaji karyawan dan catatan upah) juga berfungsi sebagai input untuk sistem akuntansi, tetapi banyak yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan pelaporan lainnya (misalnya, catatan gaji karyawan mungkin diperlukan untuk mendukung klaim karyawan untuk pensiun).


Akuntan juga menyediakan information untuk melengkapi pengembalian pajak penghasilan. Akuntan memiliki peran utama dalam menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan ekonomi dan keuangan.


Keputusan rasional biasanya didasarkan pada analisis dan perbandingan perkiraan, yang pada gilirannya, didasarkan pada akuntansi dan information lain yang memproyeksikan hasil masa depan dari tindakan alternatif.


Akuntansi, pelaporan, dan review eksternal atau keuangan secara langsung terlibat dalam menyediakan informasi untuk keputusan financial backer dan kreditur yang membantu pasar modular untuk mengalokasikan sumber daya secara efisien dan efektif ke perusahaan; akuntansi inward, manajerial, atau manajemen bertanggung jawab untuk menyediakan informasi dan masukan untuk membantu manajer membuat keputusan tentang penggunaan sumber daya perusahaan yang efisien dan efektif.


Informasi akuntansi yang digunakan dalam membuat keputusan dalam suatu perusahaan tidak tunduk pada peraturan eksternal pemerintah atau lainnya, sehingga setiap aturan dan kendala sebagian besar dikenakan sendiri.


Akibatnya, dalam mengembangkan information dan informasi yang relevan untuk keputusan dalam perusahaan, akuntan manajerial sebagian besar dibatasi oleh pertimbangan biaya-manfaat dan kecerdikan serta kemampuan mereka untuk memprediksi kondisi dan kejadian di masa depan.


Jika entitas tersebut adalah unit pemerintah negara bagian atau lokal, entitas tersebut tunduk pada standar pelaporan dan persyaratan Dewan Standar Akuntansi Pemerintahan.


Jika entitas tersebut adalah swasta dan bukan unit pencari keuntungan, maka entitas tersebut tunduk pada berbagai pelaporan dan peraturan lainnya, termasuk peraturan Internal Revenue Service, yang menyetujui status pajaknya dan yang dengannya entitas harus mengajukan laporan.


Penggunaan Informasi Akuntansi untuk Pengambilan Keputusan


Informasi yang dikembangkan oleh sistem informasi akuntan dapat berguna untuk:


1. Manajer dalam merencanakan, mengendalikan, dan mengevaluasi kegiatan organisasi mereka.


2. Pemilik, direktur, dan lainnya dalam mengevaluasi kinerja organisasi dan menentukan kebijakan operasi, kompensasi, dan lainnya.


3. Serikat, pemerintah, peraturan, perpajakan, lingkungan, dan entitas lain dalam mengevaluasi apakah organisasi. sesuai dengan kontrak, aturan, undang-undang, dan kebijakan publik yang berlaku dan/atau apakah diperlukan perubahan.


4. Pemilik, pemberi pinjaman, karyawan, pelanggan, dan pemasok yang ada dan potensial dalam mengevaluasi komitmen mereka saat ini dan masa depan terhadap organisasi.


5. Peneliti akuntansi, analis sekuritas, pialang dan vendor sekuritas, manajer reksa dana, dan lainnya dalam analisis dan evaluasi mereka terhadap perusahaan, pasar modular, dan/atau financial backer.


Untuk memahami lebih baik tentang penggunaan informasi akuntansi; baca artikel kami tentang "Pengguna Informasi Akuntansi" di mana kami menjelaskan Pengguna Informasi Akuntansi Internal dan Eksternal dan menunjukkan bagaimana setiap pengguna berinteraksi dengannya.

LihatTutupKomentar