Siklus Akuntansi: Penjelasan 10 tahap kegiatan akuntansi
Siklus akuntansi atau tahapan kegiatan akuntansi adalah langkah dalam proses akuntansi berdasarkan prosedur akuntansi yang dilakukan setiap periode. Siklus akuntansi adalah serangkaian kegiatan akuntansi yang dimulai pada saat transaksi, kemudian berakhir dengan pencatatan informasi keadaan keuangan entitas (Financial Statement) pada akhir periode.
Seringkali, dikatakan bahwa alur tahapan akuntansi adalah prosedur yang sehubungan dengan kegiatan perekaman, klasifikasi serta penunjukan hasil proses akuntansi. Ini berarti bahwa aktivitas tersebut tidak dapat dipisahkan dari akuntansi dan dilakukan terus menerus di perusahaan sehingga laporan keuangan perusahaan selalu relevan dan masuk akal dengan keadaan perusahaan.
10 tahap kegiatan akuntansi atau siklus akuntansi di antaranya, sebagai berikut.
1. Menganalisis dan mengklasifikasikan transaksi terkait yang terjadi.
2. Pembuatan jurnal atau catatan berdasarkan hasil analisis transaksi.
3. Pindahkan saldo akun akun di jurnal ke general ledger atau (Buku Besar)
4. Buat ringkasan buku atau neraca saldo (NS)
5. Melakukan penyesuaian saldo (AJP) dan entri ke general ledger
6. Perbarui ringkasan buku besar(Neraca) yang diselaraskan.
7. Buat laporan entitas bisnis (laporan keuangan).
8. Tutup akun nominal (pendapatan, beban, manfaat / rugi, dividen) dan entri ke general ledger
9. Buat keadaan keuangan setelah jurnal penutup (neraca)
10. Buat jurnal atau catatan pembalik.
10 Tahapan diatas dapat dijelaskan dibawah ini :
Menganalisis dan mengklasifikasikan transaksi.
Langkah awal proses akuntansi melakukan analis atau identifikasi transaksi. Ini dilakukan untuk menentukan efek pada persamaan akuntansi dan posisi keuangan entitas. Adapun dokumen yang sering diidentifikasi sebagai, faktur, informasi bank, depresiasi dan transaksi lain.
Jurnal berdasarkan hasil analisis transaksi
jurnal adalah metode pencatatan yang digunakan untuk mencatat hasil analisis transaksi yang mempengaruhi keuangan perusahaan. metode pencatatan ini meliputi tanggal dan informasi transaksi beserta saldonya yang dicatat secara seimbang (Debit and Credit)
Memindahkan saldo akun pada general ledger
Catatat yang ada di jurnal ditransfer ke masing-masing akun sesuai dengan kategori mereka di general ledger. Ini dilakukan untuk menentukan frekuensi akun akun dalam transaksi dan jumlah saldo pada satu periode akuntansi.
Buat ringkasan general ledger (NS)
dengan melakukan posting jurnal ke general ledger maka akan diketahui saldo setiap akun kemudian dibuatlah suatu ringkasan setiap akun bersama dengan saldo akhirnya dalam bentuk NS. Ini dilakukan untuk mendeteksi kesalahan atau menunjukkan kebenaran tahap proses akuntansi sebelum melanjutkan ke langkah selanjutnya. Dengan saldo ini, kita dapat mengetahui saldo akun apa yang harus disesuaikan untuk mencerminkan situasi aktual.
Mendorong penyesuaian saldo (AJP)
Dalam siklus akuntansi, diperlukan penyesuaian akun yang memiliki dampak langsung pada periode akuntansi berikutnya. penyesuaian ini umumnya dilakukan untuk akun yang memiliki periode penggunaan dan peristiwa akuntansi lainnya yang harus diakui pada masa periode laporan. Kemudian, penyesuaian tersebut dimasukkan ke general ledger.
Perbarui ringkasan general ledger (NS Diselaraskan/ NSD)
Dengan penyesuaian saldo, akan mempengaruhi setiap akun pada general ledger. maka dibuat kembali NS yang telah disesuaikan untuk menunjukkan data terbaru. Data ini merupakan referensi untuk menyusun laporan informasi keuangan entitas.
Buat laporan kinerja entitas (laporan keuangan).
Persiapan laporan keuangan atau laporan komersial entitas berasal dari saldo dan akun yang terdaftar pada neraca yang disesuaikan. Laporan ini terjadi pada akhir periode akuntansi yang berisi lima jenis laporan, yaitu:
1. Manfaat atau Rugi (L/R)
2. Manfaat atau rugi pada tahun periode atau perubahan ekuitas.
3. Posisi keadaan keuangan entitas (Neraca)
4. Aliran Kas entitas atau Cash Flow
5. Catatan atau detail mengenai laporan informasi keuangan.
laporan atau informasi tersebut merupakan produksi utama dari rangkaian alur tahapan-tahapan akuntansi yang bisa digunakan langsung oleh pihak-pihak yang memiliki kepentingan.
Tutup akun nominal (pendapatan, beban, manfaat / rugi, dividen) dan entri ke general ledger
Setiap akhir periode akuntansi para akuntan melakukan penutupan akun nominal atau akun sementara. Ini dilakukan karena hasil akun nominal, yaitu manfaat atau kerugian telah ditransfer ke laporan perubahan ekuitas. Kemudian, akun di jurnal penutupan dimasukkan ke general ledger.
NS setelah closing entries
penutupan saldo pada tahap sebelumnya akan berdampak pada general ledger sehingga hanya menyisakan nominal akun rill saja atau akun yang selalu ada. dibuatnya NS setelah closing entries untuk memastikan bahwa rekening pada akun rill sudah menunjukkan seimbang antara Debit and Credit.
Buat pencatatan pembalik
Proses ini adalah opsional pada tahapan alur akuntansi. tahapan tersebut dilakukan pada hari pertama periode baru yang memiliki tujuan dalam menghindari perhitungan transaksi ganda.
Kesimpulan
Tujuan utama dari siklus atau serangkaian proses akuntansi dalam entitas bisnis adalah serangkaian pemrosesan data transaksi dalam informasi keuangan ke dalam bentuk laporan pada setiap periode akuntansi.
Siklus atau serangkaian proses akuntansi adalah sirkuit kontinuitas berdasarkan prinsip dan pedoman yang saling berhubungan antara periode.